Pages

Ads 468x60px

Labels

Sabtu, 30 Maret 2013

ROUTING STATIS


Pada suatu jaringan berskala besar atau jaringan kelas enterprise yang terdiri dari banyak lokasi yang tersebar secara remote, maka komunikasi antar site harus dilakukan dengan manajemen protokol routing. Baik routing statis maupung routing dinamis dapat diterapkan pada jaringan tersebut dan didisain sedemikian rupa sehingga menjadi efisien.
Routing statis adalah suatu mekanisme routing yang dilakukan secara manual dengan membuat tabel routing pada setiap perangkat router yang ada. Sedangkan routing dinamis adalah mekanisme routing dimana pertukaran tabel routing antar router yang terdapat pada jaringan dilakukan secara dinamis.
Pada jaringan skala kecil yang terdiri hanya dua atau tiga router saja, kita lebih umum menggunakan routing statis. Routing statis harus dikonfigurasi secara manual dan dipelihara secara manual juga karena tidak dapat melakukan pertukaran informasi tabel routing secara dinamis dengan router-router lainnya.
Routing statis akan berfungsi dengan baik bila tabel routing pada setiap jaringan didalam internetwork sudah dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan. Setiap host pada pada jaringan harus dikonfigurasi untuk mengarah kepada routing default atau default gateway agar sesuai dengan alamat IP dari interface pada router lokal, router tersebut akan memeriksa tabel routing dan menentukan route yang mana yang akan digunakan untuk meneruskan paket.

Berikut simulasi routing statis dengan paket tracer 5.3:
klik disini! routing statis.

Referensi:
http://purbayana.com/routing-statis/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Twitter:

Follow my twitter @ChandChand93 :)

Sample Text

Sample Text