Pages

Ads 468x60px

Labels

Kamis, 14 Maret 2013

SUBNETTING dengan VLSM


Subnetting

Subnetting adalah sebuah cara untuk membagi-bagi alamat IP. Alamat IP penting untuk dibagi-bagi karena persediaan IP address saat ini terbata. Disisi lain, laju pertumbuhan device-device yang tersambung dengan internet pun semakin banyak.


Fungsi subnetting antara lain sbb:
1. Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
2. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
3. Pengelolaan yang disederhanakan.
4. Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh.

VLSM (Variable Length Subnet Masking)

VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnetones tidak bisa digunakan. Selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.

Manfaat dari VLSM adalah memberbaiki kekurangan metode conventional subnetting. Dalam subnetting tradisional, semua subnet mempunyai kapasitas yang sama. Ini akan menimbulkan masalah ketika ada beberapa subnet yang jauh lebih besar daripada yang lain atau sebaliknya. Sedangkan pada metode subnetting VLSM semua subnet tidak harus mempunyai kapasitas yang sama, jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Contoh Kasus:

Diberikan IP 202.40.10.0/24 maka tentukan subnetting pada:

Pimpinan          : 3
Guru               : 55
Siswa             : 108
Teknisi            : 26
Administrasi    : 11.

Untuk membagi IP di atas maka terlebih dahulu mencari masing-masing IP pada pimpinan, guru, siswa, teknisi dan administrasi dengan menggunakan VLSM.

Siswa = 108.
108 <  2n-2
108 < 27-2
108 < 126
NA             =  202.40.10.0/25
                  =  202.40.10.1 – 202.40.10.126
Broadcast   =  202.40.10.127

Guru = 55.
55 <  2n-2
55 < 26-2
55 < 62
NA               =  202.40.10.128/26
                    =  202.40.10.129 – 202.40.10.191
Broadcast    =  202.40.10.191

Teknisi = 26.
26 <  2n-2
26 < 25-2
26 < 30
NA               =  202.40.10.192/27
                    =  202.40.10.193 – 202.40.10.222
Broadcast    =  202.40.10.223

Administrasi = 11.
11 <  2n-2
11 < 24-2
11 < 14
NA               =  202.40.10.224/28
                    =  202.40.10.225 – 202.40.11.12
Broadcast    =  202.40.11.13

Pimpinan = 3.
3 <  2n-2
3 < 23-2
3 < 6
NA               =  202.40.11.13/29
                    =  202.40.11.14 – 202.40.10.120
Broadcast    =  202.40.10.121


Note:
NA = Network Address.

Contoh Simulasi Subnetting VLSM


 Cara membuat simulasi subnetting dengan teknik VLSM dapat anda download disini:



0 komentar:

Posting Komentar

 

Twitter:

Follow my twitter @ChandChand93 :)

Sample Text

Sample Text